Short Article and Translations about Music



Name   : Baiq Anisah R.A
NPM   : 11615263
Class    : 4SA01

Article

We The Fest 2018
by Pingkan Palilingan
24th July 2018

Packed with electrifying performances from Lorde, SZA, James Bay, Miguel, and more than 50 international and local musicians, the iconic We The Fest trumped other summer festivals in the country as it made the headline again with its return.

The music seemed to bang endlessly to hundreds, if not thousands, of cheering crowd. For three days straight, JiExpo Kemayoran was a sea of colourfully dressed young crowds from all across the country and overseas who came to revel in one of the biggest summer festivals in Jakarta.
It was the fifth edition of the highly-celebrated We The Fest, an annual music, arts, fashion and food festival by one of the leading lifestyle companies in the country, ISMAYA. Organised by the company’s lifestyle division, Ismaya Live, the festival’s main attraction is indeed its line-up of artists.
Spread evenly from Friday to Sunday, big international headliners drew the most spirited response from festival-goers. The first day started off with a blast with performances from British singer James Bay, Oz-based Nick Murphy aka Chet Fakeras well as Alt-J, and The Strokes’ guitarist-keyboardist Albert Hammond Jr. Meanwhile, Lorde’s debut performance in the country won the crowd’s hearts on the second day, followed by performances from HONNE and Odesza. Lastly, the festival peaked with stunning performances from SZAMiguel and Vince Staples on the third day.
On another note, We The Fest yields the stage for brilliant acts by local musicians as well; from pop singers Andien Aisyah and the GAC trio, to alternative sounds such as Polka Wars and KimoKal. A few surprises emerged throughout some of the concerts too, which includes live performances of a never-heard-before single from Barasuara, and the arrival of Indonesian President Joko Widodo together with Head of Creative Economy Agency (BEKRAFTriawan Munaf on the second day.
But music is not the only thing people went excited for – We The Fest becomes massive with each passing year as they offer up engaging activities. Film screening, karaoke box, Virtual Reality games, photo shoot booth, you name it, visitors were spoilt for choices to kill time before their favourite artists perform. New this year was the WTF CON, an area where one can find pop-up shops by local brands, including Manual Jakarta’s very own booth where we invited up-and-coming and established local musicians to share about the inner workings of the music industry.
Electrifying music line-ups combined with thrilling amusements – likewise, We The Fest has done it. There’s no doubt that it’s going to be a greatly awaited return every year.








Translate with Google Translate


We The Fest 2018


Penulis: Pingkan Palilingan
24 Juli 2018

Dikemas dengan pertunjukan yang menggetarkan dari Lorde, SZA, James Bay, Miguel, dan lebih dari 50 musisi internasional dan lokal, ikon We The Fest mengalahkan festival musim panas lainnya di negara ini karena menjadi berita utama lagi dengan kembalinya.

Musik itu seakan menggedor tanpa henti hingga ratusan, jika tidak ribuan, orang banyak bersorak. Selama tiga hari berturut-turut, JiExpo Kemayoran adalah lautan kerumunan muda berpakaian warna-warni dari seluruh negeri dan luar negeri yang datang untuk bersenang-senang di salah satu festival musim panas terbesar di Jakarta.
Itu adalah edisi kelima dari We The Fest yang sangat terkenal, sebuah festival musik, seni, mode, dan makanan tahunan oleh salah satu perusahaan gaya hidup terkemuka di negeri ini, ISMAYA. Diatur oleh divisi gaya hidup perusahaan, Ismaya Live, daya tarik utama festival ini adalah deretan senimannya.
Tersebar merata dari hari Jumat hingga Minggu, para headliner internasional besar mendapat tanggapan paling bersemangat dari para pengunjung festival. Hari pertama dimulai dengan ledakan dengan penampilan penyanyi Inggris James Bay, Nick Murphy yang berbasis di Oz alias Chet Fakeras dan Alt-J, dan keyboardist-gitaris The Strokes, Albert Hammond Jr. Sementara itu, penampilan debut Lorde di negara itu menang hati penonton pada hari kedua, diikuti oleh penampilan dari HONNE dan Odesza. Terakhir, festival memuncak dengan penampilan memukau dari SZA, Miguel dan Vince Staples pada hari ketiga.
Pada catatan lain, We The Fest menghasilkan panggung untuk aksi brilian oleh musisi lokal juga; dari penyanyi pop Andien Aisyah dan trio GAC, hingga suara-suara alternatif seperti Polka Wars dan KimoKal. Beberapa kejutan juga muncul di beberapa konser, termasuk pertunjukan langsung dari single Barasuara yang belum pernah didengar sebelumnya, dan kedatangan Presiden Indonesia Joko Widodo bersama dengan Kepala Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) Triawan Munaf pada hari kedua .
Tapi musik bukan satu-satunya hal yang membuat orang bersemangat - We The Fest menjadi masif dengan berlalunya tahun demi tahun ketika mereka menawarkan kegiatan yang menarik. Pemutaran film, kotak karaoke, game Virtual Reality, booth pemotretan, apa saja, pengunjung dimanja oleh pilihan untuk menghabiskan waktu sebelum artis favorit mereka tampil. Yang baru tahun ini adalah WTF CON, area di mana orang dapat menemukan toko pop-up dengan merek lokal, termasuk gerai Manual Jakarta sendiri di mana kami mengundang musisi-musisi lokal yang datang dan akan datang untuk berbagi tentang cara kerja industri musik. .
Susunan musik yang menggetarkan dikombinasikan dengan hiburan yang mendebarkan - demikian juga, We The Fest telah melakukannya. Tidak ada keraguan bahwa itu akan menjadi pengembalian yang sangat dinanti setiap tahun.







Translate by me
We The Fest 2018
Ditulis oleh: Pingkan Palilingan
24 Juli 2018

Disajikan dengan pertunjukkan luar biasa dari Lorde, SZA, James Bay, Miguel dan lebih dari 50 musisi international dan lokal, dengan kembalinya ikon We The Fest  di negara ini yaitu festival musim panas, membuatnya menjadi berita utama.

Musik tersebut tampaknya memberi semangat tanpa henti sampai ratusan, hingga setidaknya ribuan orang bersorak-sorai dalam kerumunan. Selama tiga hari berturut-turut, JiExpo Kemayoran adalah lautan anak muda yang berpakaian warna-warni yang dating dari seluruh penjuru negeri dan luar negeri yang datang untuk bersenang-senang di salah satu festival musim panas terbesar di Jakarta.
Ini adalah edisi kelima yang sangat terkenal We The Fest, musik tahunan, pertunjukkan seni, pertunjukkan fashion dan festival makanan yang di selenggarakan oleh salah satu perusahaan terkemuka di negeri ini, ISMAYA, diorganisir oleh divisi gaya hidup perusahaan, Ismaya Live, daya tarik yang paling utama dari festival ini yaitu deretan senimannya.

Tersebar secara merata dari Jumat hingga Minggu, Bintang tamu inernasional menarik respon paling banyak dari penonton festival. Hari pertama dengan pertunjukan spektakuler dari penyanyi Inggris James Bay,  penyanyi Australia Nick Murphy alias Chet Fakeras dan juga Alt-J, dan gitaris-keyboardis The Strokes Albert Hammond Jr. Sementara itu, penampilan debut Lorde di sini memenangkan hati banyak orang pada hari kedua, disusul dengan penampilan dari HONNE dan Odesza. Terakhir, acara festival memuncak dengan pertunjukkan yang menakjubkan dari SZA, Miguel, dan Vince Staples pada hari ketiga.
Dalam catatan lain panggung We The Fest menghadirkan musisi lokal dari penyanyi pop Andien Aisyah dan Trio GAC, dengan alternatif suara seperti Polka Wars dan KimoKal. Beberapa kejutan juga muncul yang meliputi pertunjukkan langsung dari single yang tidak pernah di dengar sebelumnya dari Barasyara, dan kedatangan Presiden RI Joko Widodo bersama dengan kepala Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) Triawan Munaf pada hari kedua.

Tapi musik bukan salah satu hal yang buat orang-orang bersemangat – We The Fest menjadi besar setiap tahun karena mereka menawarkan kegiatan menarik. Pemutaran film, Karaoke Box, Virtual Realty Game,  booth Photoshot, banyak hal yang disebutkan, pengunjung di manjakan dengan banyak pilihan-pilihan untuk menghabiskan waktu sebelum artis favorit mereka tampil. Baru tahun ini adalah WTF CON, sebuah tempat dimana dapat menemukan pop-up toko merek lokal, termasuk stan Manual Jakarta dimana kami akan mengundang musisi lokal yang datang dan akan datang untuk berbagi pengalaman tentang cara kerja dalam industry music.

Susunan musik yang luar biasa dikombinasikan dengan hiburan yang mendebarkan - demikian juga, We The Fest telah melakukan yang terbaik. Tidak ada keraguan bahwa itu akan menjadi sangat di tunggu kembali setiap tahun.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PUISI 2

Best Friends

Short Article and Translation about Politic