Karakterisktik Kewirausahaan
A. PERILAKU DAN SIKAP KEWIRAUSAHAAN
Sikap seorang wirausahawan adalah:
Perilaku dan sifat tidak bisa dipisahkan untuk menjadikan lebih sempurna karena kedua-duanya memilliki karakteristik yang berbeda. Sikap itu cara pandang dan pola pikir (mindset) atas hal-hal yang dihadapinya, seperti rasa takut, kesulitan, cobaan, kritikan, saran, tekanan, dan hambatan yang mendasari sebuah tindakan. Sedangkan perilaku adalah tindakan (act) dari kebiasaan atas kebenaran yang ia pegang teguh.
Kedua-duanya masuk menjadi ciri-ciri dan karakteristik wirausaha yang cerdas. Perilaku juga dapat disebut sebagai langkah dan tindakan yang ia lakukan untuk menghadapi dan menyiasati pekerjaan sehari-hari.
1. Perilaku wirausaha secara individu
Untuk sukses di dunia usaha, seorang wirausaha itu harus cerdas dan termpil, seperti layaknya seorang samurai yang bukan hanya tahu ilmu pedang saja tapi juga terampil menggunakannya serta kreatif dalam setiap gerakan manuvernya. Ketermpilan yang perlu dipunyai oleh seorang wirausahawan adalah:
1. Keterampilan dasar
B. KARAKTERISTIK WIRAUSAHA
Tahap 1: Persiapan (Preparation)
Tahap 2: Penyelidikan (Investigation)
Tahap 3: Transformasi (Transpormation) Tahap 4: Penetasan (Incubation) Tahap 5: Penerangan (Illumination) Tahap 6: Pengujian (Verification) Tahap 7: Implementasi (Implementation)
C. SUCCESS STORY
Dea Valencia (Kelahiran 1994)

Sikap seorang wirausahawan adalah:
- Sikap selalu berpikir positif dalam menghadapi segala hal (positive thinking)
- Respons yang positif dari individu terhadap informasi, kejadian, kritikan, cercaan, tekanan, tantangan, cobaan, dan kesulitan
- Sikap yang berorientasi jauh ke depan, berpikiran maju, bersifat prestatif dan tidak mudah terlena oleh hal-hal yang sudah berlalu (think for the future, not the past), ia tidak mau hanyut oleh hal-hal yang bersifat sejarah dan kenyamanan sesaat.
- Sikap tidak gentar saat melihat pesaing (competitor).
- Sikap yang selalu ingin tahu, membuat ia selalu mencari jalan keluar bila ingin maju.
Perilaku dan sifat tidak bisa dipisahkan untuk menjadikan lebih sempurna karena kedua-duanya memilliki karakteristik yang berbeda. Sikap itu cara pandang dan pola pikir (mindset) atas hal-hal yang dihadapinya, seperti rasa takut, kesulitan, cobaan, kritikan, saran, tekanan, dan hambatan yang mendasari sebuah tindakan. Sedangkan perilaku adalah tindakan (act) dari kebiasaan atas kebenaran yang ia pegang teguh.
Kedua-duanya masuk menjadi ciri-ciri dan karakteristik wirausaha yang cerdas. Perilaku juga dapat disebut sebagai langkah dan tindakan yang ia lakukan untuk menghadapi dan menyiasati pekerjaan sehari-hari.
1. Perilaku wirausaha secara individu
- Teguh pendiriannya.
- Selalu yakin dengan apa yang ia kerjakan dan lakukan, sehingga terkadang cenderung keras kepala tetapi sebenarnya mempunyai konsep dan alasan yang kuat dalam melakukan sesuatu.
- Berperilaku profesional dalam arti punya tanggung jawab, komitmen tinggi, disiplin, berusaha tetap konsisten pada pendiriannya, serta jujur dan terbuka.
- Optimis dalam segala perilaku yang ia lakukan.
- Berpenampilan rapi dan ingin disukai oleh setiap orang.
- Berperilaku baik sehingga banyak orang yang menyukainya.
- Senang memotivasi orang lain untuk tujuan yang baik.
- Menjadi teladan bagi teman bisnisnya, karyawan, dan pelanggannya.
- Pandai bergaul dan cakap dalam berkomunikasi sehingga banyak orang yang senang dengannya.
- Berorientasi pada tujuan dan tetap berkeinginan kuat pada hasil yang sempurna.
- Gila kerja (workholic) dan bekerja dengan baik sehingga tidak menyukai kelemahan (perfectionist)
- Tidak suka menunda pekerjaan dan selalu ingin cepat diselesaikan.
- Haus akan prestasi sempurna (excellence)
- Tuntas dalam mengerjakan tugas.
- Mengevaluasi resiko dan dampaknya terlebih dahulu.
- Mencari keputusan yang tepat dan optimal.
- Tidak takut terhadap resiko karena ia kuat dalam hal intuisinya.
- Waspada dan antisipatif sehingga selalu berperilaku proaktif.
- Seorang pemimpin yang berani mengambil keputusan
- Perilakunya hati-hati karena menjadi contoh bagi yang lain.
- Membuat karyawan tenang dalam menjalankan pekerjaan dan tugasnya.
- Mempunyai karisma dan berjiwa besar.
Untuk sukses di dunia usaha, seorang wirausaha itu harus cerdas dan termpil, seperti layaknya seorang samurai yang bukan hanya tahu ilmu pedang saja tapi juga terampil menggunakannya serta kreatif dalam setiap gerakan manuvernya. Ketermpilan yang perlu dipunyai oleh seorang wirausahawan adalah:
1. Keterampilan dasar
- Keterampilan dalam memimpin
- Keterampilan memotivasi tim dan membangun tim yang kuat (team building).
- Keterampilan mengorganisasi tim
- Keterampilan mengatasi konflik.
- Keterampilan berkomunikasi.
- Keterampilan menjual (selling skill)
- Keterampilan teknis (untuk produksi) Contoh : usaha restoran butuh keterampilan memasak
- Keterampilan mengoperasikan komputer dan teknologi informasi yang sekarang sudah menjadi kebutuhan penting dan bahkan sebagai syarat penting.
- Keterampilan menyusun konsep.
B. KARAKTERISTIK WIRAUSAHA
Karakteristik adalah sifat atau tingkah laku dari seseorang. Sehingga dapat diartikan bahwa karakteristik wirausaha adalah sifat atau
tingkah laku yang khas dari wirausahawan yang membedakannya dengan
orang lain.
Karakteristik yang perlu dimiliki seorang wirausaha, antara lain adalah :
1. Disiplin
Kerja keras dan disiplin merupakan modal dasar untuk keberhasilan
seseorang dalam berwirausaha. Selain kerja keras ia juga harus disiplin
dalam melaksanakan usahanya, meskipun orang bekerja keras tetapi
kalau tidak disiplin, usahanya kurang berarti. Para wirausaha yang
mempunyai kemauan keras dan penuh disiplin akan dapat menggerakkan
motivasi untuk bekerja secara bersungguh-sungguh. Disiplin berasal dari
bahasa Inggris (disciple) yang berarti pengikut atau murid. Perkataan
disiplin mempunyai arti latihan dan ketaatan kepada aturan.
2. Komitmen tinggi
Sikap yang memegang teguh prinsip-prinsip kebenaran yang berlaku, tidak
sekalipun mengingkarinya walaupun dengan dirinya sendiri, serta selalu
berusaha menyesuaikan kata dan perbuatan.
3. Jujur
Sikap jujur dalam berwirausaha artinya bahwa seorang wirausaha harus mau
dan mempu mengatakan apa adanya, kejujuran dapat disamakan dengan
amanah yang harus dijalankan.
Amanah yang diartikan apabila diberi kepercayaan tidak berkhianat, kalau berkata selalu benar, jika berjanji tidak ingkar.
4. Kreatif dan Inovatif
Menurut Zimmerer(1996:7), “creativity ideas often arise when
entrepreuneurs look at something old and think something new or
different”. Ide-ide kreativitas sering muncul ketika wirausaha melihat
sesuatu yang lama dan berpikir sesuatu baru dan berbeda. Oleh karena itu
kreativitas adalah nenciptakan sesuatu dari yang asalnya tidak ada
(generating something from nothing). Rahasia kewirausahaan adalah dalam
menciptakan nilai tambah barang dan jasa terletak pada penerapan
kreativitas dan inovasi untuk memecahkan masalah dan meraih peluang yang
dihadapi tiap hari (applying creativity and inovation to solve the
problems and to exploit opportunities that people face every day).
Berinisiatif ialah mengerjakan sesuatu tanpa menunggu perintah.
Kebiasaan berinisiatif akan melahirkan kreativitas (daya cipta) setelah
itu melahirkan inovasi. Menurut Zimmerer ada tujuh langkah proses
berpikir kreatif dalam kewirausahaan, yaitu:
Tahap 1: Persiapan (Preparation)
Tahap 2: Penyelidikan (Investigation)
Tahap 3: Transformasi (Transpormation) Tahap 4: Penetasan (Incubation) Tahap 5: Penerangan (Illumination) Tahap 6: Pengujian (Verification) Tahap 7: Implementasi (Implementation)
5. Mandiri dan realistis
Sikap untuk tidak menggantungkan keputusan akan apa yang harus dilakukan
kepada orang lain, sesuatu dikerjakan memang karena kemampuannya
sendiri serta tidak pernah merasa besar karena orang lain, tetapi besar
karena usaha kerasnya.
Pribadi mandiri ialah dia yang tahu siapa dan apa dia itu, dia adalah
seorang manusia yang tahu apa yang dilakukannya, karena sadar apa yang
dituju. Pribadi itu utuh dan tidak berantakan. Ia tahu akan menerima
baik keunggulan maupun kelemahannya. Ia menerima dirinya sendiri dan
orang lain apa adanya. Ia tidak berkelit menghadapi kenyataan. Dalam
menjalankan pekerjaannya ia selalu berdasarkan atas bakat dan kemampuan
yang dimilikinya (realistis) dan bekerja menurut keyakinan serta
kemampuannya sendiri (mandiri) dan percaya kepada nasibnya sendiri.
Seorang wirausaha dia dapat menjalankan usaha yang digelutinya tanpa
harus bergantung pada orang lain.
Selain hal-hal diatas, masih ada beberapa karakteristik yang harus dimiliki seorang wirausaha, yaitu :
1. Berani menghadapi resiko
Richard Cantillon, orang yang menggunakan istilah entrepreneur di awal
abad ke-18, mengatakan bahwa wirausaha adalah seseorag yang menanggung
resiko. Wirausaha dalam mengambil tindakan hendaknya tidak didasari oleh
spekulasi, melaikan perhitungan yang matang. Ia berani mengambil resiko
terhadap pekerjaannya karena sudah di perhitungkan dengan seksama dan
realistis. Keberanian menghadapi resiko yang didukung komitmen yang
kuat, mendorong wirausaha untuk terus berjuang mencari peluang sampai
memperoleh hasil. Hasil-hasil itu harus nyata/jelas dan objektif dan
merupakan umpan balik (feedback) bagi kelancaran kegiatannya.
2. Selalu mencari peluang
Esensi kewirausahaan yaitu tanggapan yang positif terhadap peluang untuk
memperoleh keuntungan untuk diri sendiri dan atau pelayanan yang lebih
baik pada pelanggan dan masyarakat, cara yang etis dan produktif untuk
mencapai tujuan. Karena wirausaha adalah seseorang yang merasakan adanya
peluag, mengejar peluang-peluang yang sesuai dengan situasi dirinya,
dan percaya bahwa kesuksesan merupakan suatu hal yang dapat dicapai.
3. Memiliki jiwa kepemimpinan
Seseorang wirausaha yang berhasil selalu memiliki sifat kepemimpinan,
kepeloporan dan keteladanan. Ia selalu ingin tampil berbeda, lebih
dahulu, lebih menonjol. Dengan menggunakan kemampuan krativitas dan
inovasi, ia selalu menampilkan barang dan jasa-jasa yang dihasilkannya
lebih cepat, lebih dahulu dan segera berada di pasar. Ia selalu
menampilkan produk baru dan berbeda, sehingga ia menjadi pelopor yang
baik dalam proses produksi maupun pemasaran. Ia selalu memanfaatkan
perbedaan sebagai suatu yang menjadi nilai tambah. Karena itu, perbedaan
bagi seorang yang memiliki jiwa kewirausahaan merupakan sumber
pembaharuan untuk menciptakan nilai tambah. Ia selalu ingin bergaul
untuk mencari peluang, terbuka untuk menerima kritik dan saran yang
kemudian dijadikan peluang. Leadership Ability adalah kemampuan dalam
kepemimpinan. Wirausaha yang berhasil memiliki kemampuan untuk
menggunakan pengaruh tanpa kekuatan (power), seorang pemimpin harus
memiliki taktik mediator dan negosiator daripada diktator.
4. Memiliki kemampuan manajerial
Salah satu jiwa kewirausahaan yang harus dimiliki seorang wirausaha
adalah kemampuan untuk memanagerial usaha yang sedang digelutinya,
seorang wirausaha harus memiliki kemapuan perencanaan usaha,
mengorganisasikan usaha, visualisasikan usaha, mengolah usaha dan sumber
daya manusia, mengontrol usaha, maupun kemampuan mengintergrasikan
operasi perusahaanya yang kesemuanya itu adalah merupakan kemampuan
managerial yang wajid dimiliki oleh seorang wirausaha, tanpa itu semua
maka bukan keberahasilan yang diperoleh tetapi kegagalan usaha yang akan
dituai.
Untuk menuju terwujudnya wawasan kewirausahaan, maka salah satu kuncinya
adalah menciptakan organisasi usaha yang dinamis dan fleksibel, manajer
bervisi kedepan, serta lingkungan kerja yang kondusif.
5. Memiliki keterampilan personal
Seorang wirausaha harus percaya diri dan mandiri yang tinggi untuk
mencari penghasilan dan keuntungan melalui usaha yang dilasanakannya,
mau dan mampu mencari serta menangkap peluang yang menguntungkan dan
memanfaatkan peluang tersebut, mau dan mampu berkomunikasi dengan
siapapun, mencintai kegiatan usahanya, menghadapi hidup dan menangani
usaha dengan terencana, jujur, hemat, dan disiplin, mau dan mampu
meningkatkan kapasitas diri sendiri demi meningkatkan usahanya dan
memotivasi orang lain serta melakukan perluasan dan usaha, serta
berusaha mengenal dan mengendalikan lingkungan serta menggalang kerja
sama yang saling menguntungkan dengan berbagai pihak yang berkepentingan
dengan perusahaanC. SUCCESS STORY
Dea Valencia (Kelahiran 1994)

Dea sukses menjadi pengusaha setelah
mengikuti passion-nya. Cintanya kepada batik yang menuntunnya mendirikan
usaha batik tulis sebelum ia genap berusia 20 tahun. Misinya adalah membuat kalangan
remaja gak menganggap batik ketinggalan zaman. Karena itu, dia mendesain
baju batik yang kekinian. Dalam usahanya, ia pun mempekerjakan
karyawan yang menderita tunarungu. Sebagai alat pemasaran, dia
menggunakan teknologi Internet, termasuk Facebook, Twitter dan media
sosial lainnya.
sumber:
- https://blog.duitpintar.com/kisah-inspiratif-5-pengusaha-muda-usia-20-tahun-yang-bisa-kamu-tiru/
- http://claraalverna.blogspot.co.id/2011/11/karakteristik-kewirausahaan_03.html
Komentar
Posting Komentar